PandemiCovid-19 merupakan cobaan yang berat bagi seluruh umat manusia di dunia. Di seluruh dunia, 4 juta orang tewas. - Halaman all
KataSambutan Ketua Ms Sy Idi Saat Studi Banding Ke Pa Bukittinggi. Menjenguk teman yang sedang sakit. Notulis adalah orang yang mampu untuk menyimak sekaligus menulis catatan singkat ketika rapat. Lha iya lah namanya ketua rt harus basa basi dan bubarnya harus paling akhir.
K1no. Dari begitu banyak adab dalam Al-Qur’an dan juga as-Sunnah, ada satu adab yang mulia dan menjadi hal orang muslim yang satu dengan yang lainnya dan ini bisa menghasilkan pahala. Menjenguk orang sakit adalah hal untuk kita orang muslim yang sudah seharusnya dijalankan kepada umat muslim الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُSahabat bertanya Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah mengucap alhamdulillah maka jawablah dengan mengucapkan yarhamukallah, bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah jenazahnya hingga makam.” HR. Muslim, no. 2162Mengingat betapa penting perihal ini, maka pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan tentang keutamaan menjenguk orang sakit sehingga bisa semakin membuat kita mengerti dan semakin bersemangat untuk menjenguk kerabat, saudara ataupun teman yang sedang menderita sakit terkaitKeutamaan Membaca Alquran di Bulan RamadhanKeutamaan Shalat IstikharahKeutamaan Puasa Senin KamisKeutamaan Sholat BerjamaahKeutamaan Shalat WitirKebun SurgaSiapa saja yang menjenguk orang sakit akan senantiasa berada di kebun surga sampai ia kembali. HR. MuslimIni mengartikan jika saat kita menjenguk orang yang sedang sakit akan memperoleh pahala yang sangat banyak seperti orang yang sedang ada di kebun surga yang sedang memetik hasil buah di dalam Pahala Dari AllahSesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman pada hari kiamat Wahai anak Adam, Aku sakit namun engkau tidak menjenguk-Ku. Ia berkata Ya Rabb, bagaimana aku menjenguk-Mu sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta? Allah berfirman Tidakkah engkau tahu bahwa hamba-Ku fulan sakit tapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu, bila menjenguknya niscaya engkau akan mendapati-Ku ada di sisinya? HR. MuslimPara ulama telah memberi penjelasan bahwa hadits ini tidak memperlihatkan jika Allah memang benar-benar sedang sakit, akan tetapi memperlihatkan kemuliaan dan juga keutamaan dari hamba yang sedang menjenguk saudaranya yang sedang sakit dan siapa yang menjenguk saudara mereka yang sedang sakit maka akan memperoleh pahala yang berkelimpahan di sisi Allah azza wa terkaitKeutamaan Menyambung Tali SilahturahmiCara Menghilangkan Stress Dalam IslamKeutamaan Berbakti Kepada Orang TuaKeutamaan Doa Seorang IbuKeutamaan Malam Jum’at Dalam IslamMemperoleh Doa Dari MalaikatBarang siapa yang mendatangi saudaranya muslim yang sakit untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat Allah akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila ia melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari. HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah. Syaikh al-Albani berkata Hadis sahihDi dalam riwayat dari Ibnu Majah tertulis jika malaikat memohon ampun pada Allah untuk siapapun yang menjenguk orang yang sedang Tepat Untuk BersyukurKita sebagai manusia seringkali tidak bersyukur dengan kesehatan yang sudah Allah berikan untuk kita dan beranggapan jika kesehatan adalah hak kita seperti tidak ada yang mengatur sehat atau bisa diibaratkan layaknya mahkota di kepala orang yang sedang sehat namun tidak ada yang bisa melihat mahkota itu kecuali bagi mereka yang sedang sakit. Karena itulah pada saat kita menjenguk orang sakit makan bisa digunakan untuk lebih memperbanyak rasa syukur atas rahmat Allah yang sudah memberikan kesehatan untuk terkaitKeutamaan Malam Jumat Dalam IslamKeutamaan Shalat Sunnah RawatibKeutamaan Sedekah di Bulan RamadhanKeutamaan Adil Terhadap Diri SendiriKeutamaan AqiqahMengingatkan Pada AkhiratDari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyaAllohu anhu berkata bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam *“Kunjungilah orang yang sakit dan ikutilah jenazah, hal tersebut mengingatkan kalian dari akhirat.”* [HR. Ahmad 11209 dengan sanad yang shohih.]Pada saat kita menjenguk orang sakit, ini juga menjadi pengingat kita akan akhirat. Dengan ini kita akan menjadi sadar tentang segala dosa yang sudah kita perbuat dan menjadi takut pada Allah atas semua kesalahan yang sudah kita Kebaikan AllahDari Muadz bin Jabal rodhiyaAllohu anhu mengatakan bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam *“5 perkara yang barang siapa melakukan salah satu darinya akan mendapatkan jaminan kebaikan dari Alloh; barang siapa yang menjenguk orang sakit, …”* [HR. Ahmad, Ath-Thobroni, dan hadits dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam “Shohih Targhib wa Tarhib” menjenguk sanak saudara atau teman sesama muslim yang sedang mengalami musibah yakni sakit, maka ini akan menjadikan jaminan untuk kita akan kebaikan dari Banyak RahmatDari Ali rodhiyaAllohu anhu berkata aku mendengar Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda *“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim yang sedang sakit, maka dia berjalan di tempat pemetikan buah-buahan Surga sampai dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan sangat banyak.”* [HR. At-Tirmidzi Ibnu Majah 1/444 dan Imam Ahmad dengan sanad shahih, dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam “Ash-Shohihah” dan “Shohih At-Targhib” lain pada saat kita menjenguk orang sakit adalah saat yang tepat untuk kita sehingga mendapatkan banyak rahmat dari Allah terkaitKeutamaan Shalat WitirKeutamaan AqiqahMendidik Anak Perempuan Keutamaan Ar Rahman I’tikaf di Bulan RamadhanKelancaran Urusan DuniaDari Abu Huroiroh rodhiyaAllohu anhu berkata bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam *“Barang siapa menjenguk orang sakit, atau menziarahi saudara fiellah, maka memanggillah orang yang memanggil dari arah langit baguslah urusan kamu, dan dipermudah urusanmu, dan bersiaplah dengan tempatmu di Surga.”* [HR. At-Tirmidzi 2009 dan hadits dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam “Shohih Targhib” umat muslim di dunia ini tentunya sangat ingin segala sesuatu urusan di dunia bisa selalu berjalan dengan lancar. Ini bisa kita dapatkan disaat kita menjenguk sesama muslim yang sedang sakit. Semua urusan kita akan semakin dipermudah sekaligus mendapatkan jaminan tempat di Penduduk SurgaDari Abu Sa’id Al-Khudri rodhiyaAllohu anhu berkata bersabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam *“5 perkara yang barang siapa melaksanakannya pada sehari akan dituliskan baginya bahwasanya dia termasuk dari penduduk Surga; barang siapa yang menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, berpuasa pada hari itu, pergi berangkat menuju masjid dan membebaskan budak.”* [HR. Ibnu Hibban, dan hadits dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam “Shohih Targhib wa Tarhib” kita menjenguk orang yang sedang sakit, maka mengartikan kita sudah menjadi salah satu penghuni dari surga khususnya saat diimbangi juga dengan terkaitMuhasabah Hati di Malam HariKeutamaan Shalat Dhuha dan Tata Cara MelakukannyaKeutamaan Ayat KursiKeutamaan Shalat Sunnah RawatibKeutamaan Nisfu Sya’banBerada Dalam Lindungan Rahmat Allah“Siapa yang menjenguk orang sakit, ia akan masuk ke dalam rahmat Allah, sehingga apabila duduk, ia akan berada di dalam rahmat tersebut”. HR. al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad dan disahihkan al-AlbaniDalam hadits ini mengartikan jika disaat kita menjenguk sesama muslim yang sedang menderita sakit, maka kita akan mendapatkan Rahmat dari Allah yang akan selalu menyertai kita meskipun kita sudah sampai di rumah sehingga ini sangat baik untuk dilakukan agar kita bisa memperoleh rahmat yang Allah berikan di saat menjenguk orang yang sedang terkaitKeutamaan Nisfu Sya BanKeutamaan Ar RahmanKeutamaan Puasa RajabKeutamaan BersedekahDengan beberapa keutamaan menjenguk orang sakit yang diperlihatkan dari beberapa hadits diatas, maka sudah selayaknya kita tidak mengabaikan hal ini namun lebih mengupayakan segala cara untuk melakukan hal tersebut secara berkelanjutan supaya kita bisa memperoleh segala rahmat dan juga kasih dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Jakarta Ucapan doa untuk orang sakit perlu dipahami oleh setiap muslim. Saat orang dekat seperti keluarga, sahabat, atau teman kamu sedang sakit, ucapan doa yang baik tentunya dapat membuatnya lebih tegar dan berjuang agar lekas sembuh. Setiap umat Islam diajarkan untuk mendoakan orang yang sakit agar cepat sembuh. Mendoakan orang sakit juga merupakan amalan yang mendatangkan pahala. Doa untuk kesembuhan orang sakit ada banyak, beberapa di antaranya telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ucapan doa untuk orang sakit yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bisa kamu praktikkan. Doa ini tentunya menjadi permohonan pada Allah yang Maha Kuasa untuk memohon ampunan dan kesembuhan bagi orang yang kamu doakan. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Senin 27/3/2023 tentang ucapan doa untuk orang Hati Quraish Shihab Doa1. Ucapan Doa untuk Orang Sakit yang Sedang DijengukIlustrasi Doa. Photo by UnsplashUcapan doa untuk orang sakit tentunya bisa kamu lantunkan agar orang sakit tersebut lekas sembuh. Ucapan doa untuk orang sakit yang pertama adalah doa yang pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW membaca doa ini ketika menjenguk Salman Al-Farisi RA. Berikut ucapan doa untuk orang sakit yang sedang dijenguk “Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa afāka fī dīnika wa jismika ila muddati ajalik” Artinya "Wahai sebut nama orang yang sakit, semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia." 2. Ucapan Doa untuk Orang Sakit yang Ada di Hadapanmu Ucapan doa untuk orang sakit yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW tentunya harus kamu ikuti. Dalam Kitab Al Adzkar karangan Imam Nawawi, berikut ucapan doa untuk orang sakit, yaitu saat mendoakan orang sakit yang ada di hadapanmu "Amsihil ba’sa rabbannaasi biyadikas syifaa’u laa kaasyifa lahu illa anta." Artinya "Hilangkanlah penyakit ini wahai Tuhan segala manusia. Di tangan-Mu kesembuhan itu. Tak ada yang menghilangkan penyakit, selain dari pada-Mu sendiri." 3. Ucapan Doa untuk Orang Sakit saat Tidak Bisa MenjenguknyaIlustrasi muslim, Islami, berdoa. Photo created by wayhomestudio on doa untuk orang sakit berikutnya juga bisa kamu baca walaupun tidak dapat menjenguknya. Mendoakan orang sakit disunahkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ucapan doa untuk orang sakit "Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’si Isyfi Antas syafi Laa syafiya illa anta syifa’an laa yughadiru saqaman” Artinya "Yaa Allah, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit." 4. Ucapan Doa untuk Orang Sakit Agar Sembuh Ucapan doa untuk orang sakit ini juga berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Bahwa Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa ini di hadapan orang sakit sebanyak 7 kali. Berikut ucapan doa untuk orang sakit selanjutnya “As’alu allahal adzhiima rabbal arsyil adzhiimi an yassfiyaka.” Artinya “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu." 5. Ucapan Doa untuk Orang Sakit Agar Cepat Sembuh Ucapan doa untuk orang sakit agar cepat sembuh yaitu, sebagai berikut “Syafakillah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba'dahu saqaman.” Artinya “Semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya, dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya.”Etika Menjenguk Orang Sakit Photo by Milada Vigerova on UnsplashSetelah mengenali ucapan doa untuk orang sakit, kamu tentunya juga perlu tahu etika saat menjenguk. Pasalnya, kamu tentunya tidak bisa sembarangan dalam menjenguk orang yang sedang sakit. Berikut etika menjenguk orang sakit 1. Perhatikan Waktu Kedatangan Etika pertama yang harus diketahui saat menjenguk orang sakit adalah memperhatikan waktu kedatangan. Orang yang sedang sakit tentunya butuh istirahat yang tenang dan nyaman. Waktu kunjungan yang tidak tepat dapat mengganggu porsi istirahatnya. Oleh karena itu, hindari membesuk di saat waktu tidur siang atau malam hari menjelang waktu istirahat. Menghubungi orang yang dibesuk terlebih dahulu sebelum mengunjunginya merupakan hal yang perlu kamu lakukan sebelum menjenguk. 2. Membatasi Waktu Besuk Kedatangan menjenguk orang sakit hanya untuk menunjukkan perhatian dan memberikan dukungan agar ia segera pulih, bukan malah bercerita tentang hal yang tidak seharusnya menjadi fokus orang yang sedang sakit. Sebaiknya batasi waktu besuk maksimal hanya 30 menit saja. Hal ini dilakukan agar kunjungan yang kamu lakukan tidak mengganggu waktu istirahat dan agar energi orang yang sakit tidak dihabiskan untuk menyambut tamu saja. 3. Memilih 'buah tangan' Memilih 'buah tangan' tentunya menjadi suatu hal yang sangat penting dalam etika menjenguk orang sakit. Sebelum memilih 'buah tangan', kamu harus mengetahui riwayat penyakit yang diderita orang yang akan kamu besuk. Lalu, setelah itu baru sesuaikan dengan apa yang akan kamu bawa. Misalnya ketika akan menjenguk kerabat yang memiliki riwayat diabetes, sebaiknya hindari membawa 'buah tangan' yang mengandung kadar gula atau karbohidrat tinggi seperti kue. Sebaliknya, bawakan buah-buahan segar yang lebih bersahabat dengan kesehatan. 4. Pembahasan tentang Penyakit Tidak semua orang akan bercerita tentang keadaan penyakitnya. Beberapa orang memilih menyimpan sendiri riwayat penyakitnya dan tidak ingin bercerita panjang lebar mengenai kondisi tubuhnya. Oleh karena itu, bila tidak ada cerita yang terlontar dari kerabat yang sedang sakit, sebaiknya kamu tidak menanyakan perihal penyakitnya. Selain itu, jika sudah bercerita tentang riwayat penyakit, sebaiknya kamu tidak menceritakan tentang kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada orang yang sedang sakit. Lebih baik jangan menambah beban pikirannya dengan membandingkan kondisi pasien dengan kondisi orang lain, apalagi bila ujung kisahnya berakhir tragis. 5. Hindari Mengkritisi Kondisi Fisiknya Berbagai kalimat seperti “Turun berapa banyak, kok kurus banget", merupakan kalimat yang dapat menurunkan semangat orang yang dijenguk. Hal ini juga dapat menimbulkan efek negatif pada kemajuan kesembuhan orang yang sedang sakit. Sebaiknya, sampaikan kata-kata yang membuatnya menjadi bersemangat seperti, "Kita semua selalu ada kapan pun dibutuhkan". Dengan demikian, ia akan merasa selalu punya dukungan dan pengharapan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KUNJUNGAN kepada orang sakit termasuk salah satu hak seorang muslim dengan muslim lainnya. Hukumnya mustahab. Supaya setiap individu tidak hanya berpikir urusan pribadinya saja, tetapi juga memiliki kepedulian kepada orang lain. Untuk memotivasi umat supaya gemar melakukan kegiatan sosial ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam SAW bersabdaعَائِدُ الْمَرِيْضِ فِيْ مَخْرَفَةْ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجْعَOrang yang menjenguk orang sakit akan berada di kebun-kebun surga sampai ia pulang. [HR Muslim, no. 2568]. Menurut cendekiawan Arab Saudi, Syeikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhailiy, membesuk orang sakit dan mendoakannya dengan doa yang ada tuntunannya termasuk sebab kesembuhan. Disamping itu, juga merupakan bentuk hiburan dan dapat menyenangkan hatinya. Dari Ibnu Abbas radhiyaAllahu anhuma RA, dari Nabi SAW bersabda “Siapa yang mengunjungi orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu mendoakannya sebanyak tujuh kali, “Aku memohon kepada Allah yang Maha agung, Rabb arsy yang agung agar menyembuhkanmu,” melainkan Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu.” Riwayat at-Tirmidzi 2083 dan Abu Dawud 3106 dan dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Shahih al-Jami’ 5766.Kunjungan kepada orang sakit tidak terbatasi oleh sekat agama. Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang anak Yahudi dan pamannya, Abu Thâlib yang masih musyrik. Saat berkunjung, Rasulullah memotivasi dan menanamkan optimisme pada si sakit. Bahwa penyakit yang diderita bukan sebuah mimpi buruk. Ada rahasia Ilahi di baliknya. Dengan demikian, si sakit akan merasa lebih tenang, tidak mengeluhkan takdir atau mencaci penyakit yang sedang dideritanya. Beliau SAW pernah menegur orang yang mencaci demam alhumma dengan sabdanyaلَا تَسُبِّي الْحُمَّىJanganlah engkau cela demam itu…. [ 2575]. Beliau SAW menyebut penyakit yang menimpa seorang muslim sebagai thahûr pembersih dosa atau kaffârah pelebur dosa. Ucapan beliau SAW ketika mengunjungi orang sakitلَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُTidak masalah, ia penyakit ini menjadi pembersih dosa insya Allah. [HR al-Bukhâri, 5656]. Dari Ibnu Abbas RA bahwasanya Nabi SAW pernah menemui seorang Arab Badui untuk membesuknya. Ia melanjutkan “Nabi SAW dahulu apabila menemui orang sakit yang beliau besuk maka beliau mendoakannya dengan“Tidak mengapa. Sebagai pelebur dosa insyaallah.” Badui itu berkata “Engkau katakan, “Sebagai pelebur dosa?” Tidak demikian. Bahkan sebaliknya, sakit ini demam yang panas atau mendidih, yang menimpa orang tua renta, yang menyebabkannya masuk ke dalam pusara. Nabi SAW lalu berkata “Ya sudah akan benar terjadi seperti persangkaanmu itu.” 42 Riwayat al-Bukhari 5656.Ucapan orang Badui itu, “Bahkan sebaliknya, sakit ini demam yang panas,” merupakan ungkapan bahwa bisa jadi seseorang mendapatkan hukuman karena sebab ucapannya yang mengandung unsur putus asa dari rahmat Allah dan bantahan terhadap Rasulullah SAW. Pada riwayat ath-Thabrani dijelaskan bahwa Badui ini akhirnya benar-benar meninggal. Disebutkan bahwa Nabi SAW berkata kepadanya setelah itu “Kalau begitu ya sudah, apa yang Allah kehendaki pasti akan terjadi.” Belum sampai beliau pergi ternyata orang itu meninggal dunia. Riwayat ath-Thabrani dalam ad-Du’a 2024. Beliau SAW membesarkan hati Ummu Alâ, bibi Hizâm bin Hakîm al-Anshâri yang sedang sakit dengan berkata “Bergembiralah, wahai Ummu Alâ. Sesungguhnya Allah akan menggugurkan dosa-dosa orang yang sakit dengan penyakitnya, sebagaimana api menghilangkan kotoran-kotoran dari biji besi”. [Hadits hasan riwayat Abu Dawud, Shahîh at-Targhîb, 3438]. Dalam melakukan kunjungan kepada si sakit, Rasulullah SAW duduk berdekatan dengan arah kepala orang yang sakit. Atau meletakkan tangan di kening, wajah dan mengusap-usap dada dan perut si sakit. Beliau SAW menanyakan kondisinya. Beliau SAW juga pernah menanyakan tentang apa yang diinginkan oleh orang sakit itu. Apabila menginginkan sesuatu yang tidak berbahaya, maka beliau SAW meminta seseorang untuk membawakannya. Dan sembari menempelkan tangan kanannya di tubuh orang yang sakit, beliau SAW melantunkan doa di antaranyaأَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَAku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Penguasa Arsy yang agung untuk menyembuhkanmu. Dibaca tujuh kali. [Lihat Shahîh Adabil-Mufrad, 416].Membesuk orang sakit, menurut Ibrahim, disyariatkan bila penyakitnya tidak menular. Bila penyakitnya menular maka cukup mendoakannya saja. Sebab Nabi SAW bersabda pada hadits Abu Hurairah yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa “Janganlah sekali-kali pemilik unta menyatukan unta yang sakit dengan unta yang sehat.”mhy
Allah Subhanallahu Wa ta’ala dan Rasul-Nya sendiri menganjurkan untuk umatnya menjenguk orang sakit. Di sisi lain, dari sisi moril dan juga sosial, perbuatan menjenguk orang sakit tergolong perbuatan yang sangat mulia. Jangan lupa ucapkan doa menjenguk orang sakit saat Anda melakukan perbuatan mulia ini. Jika ada yang sakit dan Anda menjenguknya, ucapkanlah doa ini Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman. Doa ini disarankan untuk dibacakan agar dapat membantu mempercepat proses kesembuhan orang yang sakit tersebut. Menjenguk orang sakit juga sunnah muakkad hukumnya bagi sebagian ulama. Adapun sebagian ulama lagi berpendapat bahwa hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah. Salah satu adab dalam menjenguk orang sakit yang sesuai dengan aturan Islam adalah mengucapkan salam. Sedangkan adab ialah berusaha mengetahui kondisi dan situasi orang yang Anda jenguk, memberikan ucapan-ucapan yang baik agar ia bersabar menerima musibah, tahu diri atau tidak berlama-lama saat berkunjung, berusaha menunjukkan empati, dan memberikan doa menjenguk orang sakit. Doa Menjenguk Orang Sakit Beserta Artinya, Sesuai Ajaran Rasulullah 1. Lafadz Doa Menjenguk Orang Sakit Sesungguhnya Anda boleh mengucapkan doa dalam bahasa apa saja, tapi akan lebih baik jika Anda membaca doa kepada orang sakit sesuai dengan apa yang di ajarkan Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam. Dalam sebuah kisah, Rasulullah pernah menjenguk sahabatnya yang sedang sakit. Doa kesembuhan yang dibaca Rasullulah sebagaimana saat itu seperti diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA adalah sebagai berikut اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” HR. Bukhari, No. 5742; Muslim, No. 2191 2. Doa Meruqyah Orang Sakit Dalam suatu riwayat lain, Rasulullah juga pernah membaca doa untuk meruqyah salah seorang sahabat. Jika Anda ingin meruqyah orang sakit, Anda dapat melakukannya dengan doa ini. امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ Imsahil ba’sa rabban naasi. Bi yadikas syifaa’u. Laa kaasyifa lahuu illaa anta Yang artinya “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113. 3. Doa Menjenguk Orang Sakit Sesuai Riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi Dalam sebuah riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah menganjurkan membaca doa ini sebanyak 7 kali pada saat menjenguk orang sakit. Doa ini dibacakan agar Allah SWT segera mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut dan memberikannya kesembuhan yang penuh. أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ As’alullaahal azhiima rabbal arsyil azhiimi an yassfiyaka Yang artinya “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114. 4. Menyebut Nama ketika Memanjatkan Doa Menjenguk Orang Sakit Dan, ada baiknya ketika Anda mendoakan kesembuhan orang sakit, Anda menyebutkan nama yang sakit. Seperti yang juga dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wassalam saat menjenguk Saad bin Abi Waqqash. Dalam riwayat imam muslim, doa berikut ditujukan kepada Saad. Gantilah nama Sa’ad dengan nama orang sakit yang Anda jenguk. اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا Allahummasyfi Sadan, Allahummasyfi Sadan, Allahummasyfi Sadan Berarti “Tuhanku, sembuhkan Saad. Tuhanku, sembuhkan Saad. Tuhanku, sembuhkan Saad,” Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114. 5. Doa untuk Semua Jenis Penyakit Berikut ini doa yang berisi tentang permohonan kesembuhan untuk penyakit apa saja ini. lafalkanlah do aini seperti yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA ketika Rasulullah SAW menjenguk seorang badui yang sakit demam. لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ Laa ba’sa thahuurun insyaa’allaahu Artinya “Semoga tidak apa-apa sakit, semoga suci dengan kehendak Allah,” Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115. 6. Disertai Doa Memohon Ampun Atas Dosa Setelah mengucapkan doa kesembuhan, lafalkanlah juga doa permohonan pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga bagi orang yang sakit. Rasulullah juga membaca ini saat menjenguk seorang sahabat, yaitu Salman Al-Farisi RA sebagaimana diriwayatkan Ibnu Sunni. Berikut ini bunyinya شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa aafaaka fii diinika wa jismika ilaa muddati ajalika Berarti “Wahai sebut nama orang yang sakit, semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115. *** Lakukan dan lafalkanlah doa-doa ini setiap kali Anda menjenguk orang sakit. Niscaya, sakitnya akan terangkat dan ia mendapatkan kesembuhan. Baca juga Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
sambutan menjenguk orang sakit